Google, Youtube, dan Facebook Bakal Diblokir di Iran

 Rakyat Iran harus mengucapkan selamat tinggal pada Google, Facebook, dan Youtube. Pemerintah negara tersebut telah bersiap untuk mengalihkan warganya ke jaringan internet dalam negri sebagai upaya meningkatkan kemanan cyber. Alhasil, tiga situs top dunia tersebut bakal segera kena blokir.

Minggu (23/09/12) kemarin, Pemerintah Iran melalui Wakil Menteri Pemerintah mengeluarkan pengumuman ini. Lewat stasiun televisi setempat, akses Google dan layanan emailnya (Gmail) bakal segera diblokir dalam beberapa jam.

“Google dan Gmail akan disaring di seluruh negeri sampai pemberitahuan lebih lanjut,” ujar Wakil Menteri tersebut seperti dikutip dari Reuters, Senin (24/09/12).

Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA) melaporkan jika larangan ini terkait dengan film anti Islam yang memicu kerusuhan antar umat beragama. Film yang diunggah di Youtube tersebut telah menyebabkan kemarahan umat muslim di seluruh dunia. Namun tak ada konfirmasi resmi akan kabar ini.
Iran sendiri memiliki filter internet terbesar di dunia jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Sehingga negara tersebut dapat dengan mudah menerapkan kebijakan tersebut asalkan keluar alasan resmi jika situs yang dimaksud telah melanggar peraturan.
Akan tetapi banyak pihak yang berpendapat jika pelarangan Google, Facebook, dan Youtube hanyalah sebagai kedok karena media (sosial) ini digunakan sebagai alat untuk memrotes pemerintah setelah Presiden Mahmoud Ahmadinejad terpilih kembali di tahun 2009 lalu.
Sehingga kebebasan berpendapat pun sangat terkekang. Warga yang menyampaikan protes anti-pemerintah bisa terkena blokir. Namun mereka tak jarang menggunakan Virtual Private Network (VPN) yang membuat komputer sekan berada di ‘wilayah (negara) lain’.