Walaupun banyak fakta baik literatur dan seminar memaparkan kerugian dari rokok, tidak serta merta mengurangi kegiatan merokok. Merokok merupakan hal yang telah lekat dalam keseharian, menjadi habit yang cukup sulit untuk dilepaskan.
Terlebih di Indonesia, industri rokok punya andil besar dalam menyumbang pemasukan negara. Disamping kerugian yang ditimbulkan pun tak kalah besar. Iklan-iklan rokok bisa dengan mudah ditemui disepanjang jalan, semudah membeli rokok yang tersedia disetiap warung kecil hingga supermarket.
Efek bahaya jangka panjang, tidak dianggap sebagai pertanda buruk karena terkalahkan oleh kenikmatan tar dan nikotin. Dan studi terbaru, efek merokok ternyata bisa memicu pendarahan pada otak.
Studi ini diterbitkan dalam Journal of Neurology, London, Inggris. Pendarahan disebabkan oleh aneurysm, tonjolan dalam pembuluh arteri yang melemah. Jika aneurysm ini pecah, kebocoran darah ke otak sangat mungkin terjadi serta bisa menyebabkan kematian.
Sebanyak 426 orang dilibatkan dalam riset yang diadakan di Korea Selatan yang mengalami pendarahan otak, dan 426 orang yang tidak mengalaminya. Mereka yang mengalami pendarahan otak, rata-rata menang mengkonsumsi rokok setiap hari. Terlebih bagi perokok yang memiliki riwayat keluarga diabetes, stroke, dan darah tinggi, risiko pendarahannya menjadi semakin tinggi. Yakni tiga kali lipat, dibanding mereka yang bukan perokok. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko ini hingga 59 persen.
Dikutip dari situs viva.co.id, Dr. Chi Kyung Kim dari Seoul National University Hospital, mengatakan:
Sebenarnya, efek jangka pendek rokok yang sering muncul adalah peningkatan tekanan darah. Namun banyak orang menganggap ini sepele. Padahal, tekanan darah tinggi pun bisa meningkatkan risiko pendarahan di otak. Source
Terlebih di Indonesia, industri rokok punya andil besar dalam menyumbang pemasukan negara. Disamping kerugian yang ditimbulkan pun tak kalah besar. Iklan-iklan rokok bisa dengan mudah ditemui disepanjang jalan, semudah membeli rokok yang tersedia disetiap warung kecil hingga supermarket.
Efek bahaya jangka panjang, tidak dianggap sebagai pertanda buruk karena terkalahkan oleh kenikmatan tar dan nikotin. Dan studi terbaru, efek merokok ternyata bisa memicu pendarahan pada otak.
Studi ini diterbitkan dalam Journal of Neurology, London, Inggris. Pendarahan disebabkan oleh aneurysm, tonjolan dalam pembuluh arteri yang melemah. Jika aneurysm ini pecah, kebocoran darah ke otak sangat mungkin terjadi serta bisa menyebabkan kematian.
Sebanyak 426 orang dilibatkan dalam riset yang diadakan di Korea Selatan yang mengalami pendarahan otak, dan 426 orang yang tidak mengalaminya. Mereka yang mengalami pendarahan otak, rata-rata menang mengkonsumsi rokok setiap hari. Terlebih bagi perokok yang memiliki riwayat keluarga diabetes, stroke, dan darah tinggi, risiko pendarahannya menjadi semakin tinggi. Yakni tiga kali lipat, dibanding mereka yang bukan perokok. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko ini hingga 59 persen.
Dikutip dari situs viva.co.id, Dr. Chi Kyung Kim dari Seoul National University Hospital, mengatakan:
Sebenarnya, efek jangka pendek rokok yang sering muncul adalah peningkatan tekanan darah. Namun banyak orang menganggap ini sepele. Padahal, tekanan darah tinggi pun bisa meningkatkan risiko pendarahan di otak. Source
0 komentar on Merokok Bisa Menyebabkan Pendarahan Otak :
Post a Comment and Don't Spam!
*TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG. JIKA BERKENAN TINGGALKANLAH COMENTTAR TERBAIK ANDA DI BLOG INI.
*NO SPAM,NO SARA . Thank'S