Zynga Pecat 100 Karyawan dan Tutup Kantor Cabang

Zynga dikabarkan mengalami masa suram. Pembesut game Zynga Poker ini dikabarkan telah memecat 100 karyawan dan menutup kantor cabang yang berlokasi di Boston.
Pemecatan 100 karyawan ini termasuk tim yang berada dibalik game The Ville dan Bingo. Berita pemecatan ini bersumber dari Justin Maxwell yang merupakan bekas karyawan di Apple, Sony, Mint dan Smule. Bahkan, pekerja yang di PHK hanya diberi waktu 2 jam untuk membersihkan meja mereka. Justin Maxwell mengetahui berita ini langsung dari teman-temannya yang bekerja di Zynga.
Menurut AppData, memang The Ville dan Bingo mengalami penurunan jumlah pengguna. The Ville turun dari 26,2 juta menjadi 17,5 juta pada bulan lalu. Sementara Bingo turun dari 5,8 menjadi sekitar 5,4 juta pengguna.
Tak hanya memecat 100 karyawan, Zynga juga dikabarkan menutup kantor cabang di Boston. Padahal, menurut karyawan Zynga, kantor Boston sebenarnya telah siap untuk merilis produk Zynga yang sebenarnya didukung oleh manajemen Zynga. Namun akhirnya penutupan kantor tersebut menyebabkan produk tersebut batal meluncur.
Seperti yang dilansir dari TechCrunch (23/10/2012), awal bulan ini harga saha Zynga anjlok setelah menurunnya pendapatan serta menurunnya proyeksi pendapatan untuk tahun yang akan datang.
CEO Zynga, Mark Pincus telah mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan pengurangan biaya, dan hal tersebut terjadi melalui pemecatan 100 karyawan dan penutupan kantor cabang Boston.
Keputusan PHK atau pemecatan karyawan ini sebenarnya adalah hal yang cukup berat. Namun Zynga harus mengambil langkah ini untuk mempertahankan nilai sahamnya serta berjuang untuk meningkatkan kembali pendapatan.

Source