Ryan Babel mengklaim Ajax Amsterdam tak akan main bertahan melawan Real Madrid di Amsterdam ArenA.

Ryan Babel (Ajax Amsterdam, kanan) --FOTO: Action Images.
Ryan
Babel tahu bermain defensif atau bertahan bukan cara jitu buat meredam
Real Madrid. Ajax Amsterdam, disebut Babel, justru harus bermain sesuai
filosofi mereka, yakni ofensif.
Babel yakin permainan menyerang justru membuat Ajax berpeluang bikin kejutan buat Madrid saat kedua tim bentrok pada matchday 2 Grup D Champions League di Amsterdam ArenA, Rabu (3/10) atau Kamis (4/10) dinihari WIB.
"Madrid jelas tim kuat dan kami berusaha mengeksploitasi kelemahan mereka. Tapi, kami harus bertahan dengan filosofofi permainan kami," kata Babel.
"Kita tak pernah tahu jika Ajax sedang dalam performa terbaik. Madrid terbiasa melawan yang bertahan di belakang dan menumpuk pemain. Mungkin Ajax bisa membuat kejutan bila memainkan permainan sendiri."
Babel menilai ada kesamaan gaya main antara Borussia Dortmund dan Madrid. Ajax kalah 0-1 dari Dortmund pada matchday 1. So, seharusnya Ajax bisa menghindari itu jika mengantisipasi permainan langsung Madrid.
"Tim seperti Dortmund dan Madrid bermain bola lebih langsung. Kecepatan permainan jauh lebih tinggi. Kami harus siap untuk itu. Semua orang banyak berlari dan selalu bergerak. Tipe permainan seperti ini lebih sulit ditebak hasilnya," papar Babel.
Saat bersama Liverpool, Babel punya memori bagus meladeni Madrid. Pada Babak 16 Besar Champions League 2008/2009, Babel membantu The Reds menghajar Madrid dengan agregat 5-0.
"Kala itu, Madrid punya tim sangat berbeda dari sekarang. Liverpool mengalahkan mereka di Anfield dan Santiago Bernabeu. Kami jauh lebih cepat dan secara fisik lebih kuat dari para pemain Madrid," kenang Babel.
Source
Babel yakin permainan menyerang justru membuat Ajax berpeluang bikin kejutan buat Madrid saat kedua tim bentrok pada matchday 2 Grup D Champions League di Amsterdam ArenA, Rabu (3/10) atau Kamis (4/10) dinihari WIB.
"Madrid jelas tim kuat dan kami berusaha mengeksploitasi kelemahan mereka. Tapi, kami harus bertahan dengan filosofofi permainan kami," kata Babel.
"Kita tak pernah tahu jika Ajax sedang dalam performa terbaik. Madrid terbiasa melawan yang bertahan di belakang dan menumpuk pemain. Mungkin Ajax bisa membuat kejutan bila memainkan permainan sendiri."
Babel menilai ada kesamaan gaya main antara Borussia Dortmund dan Madrid. Ajax kalah 0-1 dari Dortmund pada matchday 1. So, seharusnya Ajax bisa menghindari itu jika mengantisipasi permainan langsung Madrid.
"Tim seperti Dortmund dan Madrid bermain bola lebih langsung. Kecepatan permainan jauh lebih tinggi. Kami harus siap untuk itu. Semua orang banyak berlari dan selalu bergerak. Tipe permainan seperti ini lebih sulit ditebak hasilnya," papar Babel.
Saat bersama Liverpool, Babel punya memori bagus meladeni Madrid. Pada Babak 16 Besar Champions League 2008/2009, Babel membantu The Reds menghajar Madrid dengan agregat 5-0.
"Kala itu, Madrid punya tim sangat berbeda dari sekarang. Liverpool mengalahkan mereka di Anfield dan Santiago Bernabeu. Kami jauh lebih cepat dan secara fisik lebih kuat dari para pemain Madrid," kenang Babel.
Source
0 komentar on Babel: Versus Madrid Ajax Tetap Ofensif . :
Post a Comment and Don't Spam!
*TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG. JIKA BERKENAN TINGGALKANLAH COMENTTAR TERBAIK ANDA DI BLOG INI.
*NO SPAM,NO SARA . Thank'S