FB Ubah Tombol Subcribe Jadi Follow, Curi Ide Twitter?

FB mengubah tombol subcribe menjadi follow. Apa ide ini murni berasal dari tim Facebook sendiri atau mengadopsi social network lain? Twitter misalnya.

Tombol subcribe dan tombol follow sejatinya fungsinya sama. Tombol ini bisa diartikan sebagai tombol untuk mengikuti pengguna terpilih.

Dengan menklik tombol subcribe maka pengguna FB akan menerima kabar berita apapun yang dibagikan pengguna terpilih. Meski tak menjadi teman (add friend) kabar tersebut akan mengalir di news feed.

Fitur ini serupa dengan tombol follow milik Twitter. Di microblogging Jack Dorsey ini memang tak mengenal teman atau bukan teman. Asal menklik follow maka pengguna menerima kicauan yang di-tweet-kan.

Tombol subcribe sendiri diperkenalkan Facebook sekitar bulan September 2011. Mulanya menyasar pengguna kemudian tombol tersebut mulai merambah page.

Mahable menulis jika Rabu (05/12/12) silam Twitter mengumumkan akan mengubah tombol tersebut. Maka bersiaplah menyebut pelanggan Anda (subcriber) dengan panggilan baru pengikut (follower).

Tersiar kabar jika perubahan nama ini karena keluhan pengguna yang merasa kebingungan dengan istilah ‘subcribe’. Mereka kurang memahami apa maksud tombol berlangganan ini.

Jutaan situs di internet juga menampilkan tombol atau fitur ‘subcribe’. Umumnya terkait dengan berlangganan konten website yang bersangkutan melalui newslatter (email). Bisa saja mereka salah mengartikan fungsi tombol tersebut.

Jika bicara istilah follow bukan Facebook seorang yang menggunakan kata ini meski dipelopori oleh Twitter. Google+, Instagram, dan Pinterest pun juga menggunakannya.

So, apakah Facebook mencuri ide Twitter?

Source