Implan Payudara Halangi Deteksi Dini Kanker Payudara

Jangan senang dulu memiliki payudara besar hasil operasi plastik. Menurut studi yang dilakukan Breakthrough Breast Cancer mengungkapkan, wanita yang telah melakukan operasi plastik pada payudara dimungkinkan kesulitan untuk melakukan deteksi dini terhadap tanda-tanda kanker payudara. Parahnya lagi, keberadaan tumor atau kanker di payudara juga tidak mampu dideteksi oleh peralatan sinar-X saat kondisinya masih jinak. Walhasil, kanker baru akan terdeteksi saat kondisinya sudah menyebar dan benjolan membesar.

“Implan dapat menyulitkan untuk melihat jaringan payudara, tetapi mengambil sinar-X dari sudut yang berbeda dapat mengatasi hal ini,” kata Dr Caitlin Palframan dari Breakthrough Breast Cancer, seperti dikutip The Sun.

Tim peneliti mendapatkan hasil ini setelah melakukan pengamatan terhadap 40 ribu wanita yang melakukan implan payudara. Sekitar 409 dari wanita tersebut mendapati dirinya terkena kanker payudara. Ketika dilakukan pengamatan menggunakan alat mamogram, implan yang dipasang di payudara ternyata menghalangi jaringan yang terkena kanker. Ini bisa membuat penegakan diagnosa menjadi tidak sempurna yang nantinya bisa berefek pada pengambilan tindakan medis.
Sementara itu pada penelitian lain di Kanada disebutkan, wanita yang memiliki implan payudara tiga kali lebih mungkin ditemukan dalam posisi stadium lanjut saat dirinya terdeteksi mengidap kanker payudara. Dan, itu berarti meningkatkan risiko kematian sebesar 30 persen karena keterlambatan penanganan kanker. Di Inggris,  jumlah permintaan implan payudara oleh wanita mencapai 25 ribu per tahun saat ini.


Source