Hingga melewati jornada 7, Falcao, Messi dan Ronaldo, sama-sama telah membukukan 8 gol.
Persaingan memperebutkan gelar Pichichi musim ini antara Radamel Falcao, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi menandai sebuah era baru di La Liga. Setelah hanya memainkan tujuh pertandingan, ketiga pemain ini telah membukukan masing-masing 8 gol atau total 24 gol.
Produktivitas setinggi ini tak berlaku di liga-liga top Eropa lainnya kecuali di Ligue 1 Prancis di mana Zlatan Ibrahimovic mencetak 9 gol dari 8 pertandingan. Tapi, striker asal Swedia ini nyaris tanpa saingan karena ia unggul 3 gol atas rival terdekatnya, Ben Yedder (Toulouse).
Di Premier League, striker Newcastle United, Demba Ba, memimpin dengan 6 gol, unggul satu gol atas tiga pesaingnya, Robin Van Persie (Manchester United), Luis Suárez (Liverpool), Steven Fletcher (Sunderland) dan Michu (Swansea City).
Di Serie A, penyerang Napoli, Edinson Cavani, memuncaki daftar Capocannonieri juga dengan 6 gol, unggul satu gol atas Alberto Gilardino (Fiorentina) dan Miroslav Klose (Lazio).
Sementara itu, striker Bayern Muenchen, Mario Mandzukic, memimpin daftar top skorer di Bundesliga, juga dengan 6 gol, unggul dua gol atas para pesaing terdekatnya.
Dari 8 gol yang dibukukan Falcao, separuh di antaranya (4 gol) dijaringkan dari titik penalti sementara Ronaldo membukukan tiga gol penalti. Messi hanya mencetak satu gol dari titik putih, tapi pemain asal Argentina ini merupakan satu-satunya dari ketiga pemain itu yang belum mencetak gol dengan kepala atau kaki kanan. Tapi, ia juga satu-satunya yang berhasil mencetak gol dari tendangan bebas langsung.
Dari segi efektivitas Falcao yang telah memainkan enam pertandingan, jauh lebih unggul dengan menjadi pemain yang paling sering mengkonversikan peluang yang didapatnya menjadi gol (33%) sementara Messi hanya 21% dan Ronaldo 18%. Messi dan Ronaldo sama-sama mencetak gol dalam empat dari tujuh pertandingan yang telah mereka mainkan.
Source
Cristiano Ronaldo (Real Madrid, kiri) dan Lionel Messi (Barcelona) FOTO: Action Images |
Produktivitas setinggi ini tak berlaku di liga-liga top Eropa lainnya kecuali di Ligue 1 Prancis di mana Zlatan Ibrahimovic mencetak 9 gol dari 8 pertandingan. Tapi, striker asal Swedia ini nyaris tanpa saingan karena ia unggul 3 gol atas rival terdekatnya, Ben Yedder (Toulouse).
Di Premier League, striker Newcastle United, Demba Ba, memimpin dengan 6 gol, unggul satu gol atas tiga pesaingnya, Robin Van Persie (Manchester United), Luis Suárez (Liverpool), Steven Fletcher (Sunderland) dan Michu (Swansea City).
Di Serie A, penyerang Napoli, Edinson Cavani, memuncaki daftar Capocannonieri juga dengan 6 gol, unggul satu gol atas Alberto Gilardino (Fiorentina) dan Miroslav Klose (Lazio).
Sementara itu, striker Bayern Muenchen, Mario Mandzukic, memimpin daftar top skorer di Bundesliga, juga dengan 6 gol, unggul dua gol atas para pesaing terdekatnya.
Dari 8 gol yang dibukukan Falcao, separuh di antaranya (4 gol) dijaringkan dari titik penalti sementara Ronaldo membukukan tiga gol penalti. Messi hanya mencetak satu gol dari titik putih, tapi pemain asal Argentina ini merupakan satu-satunya dari ketiga pemain itu yang belum mencetak gol dengan kepala atau kaki kanan. Tapi, ia juga satu-satunya yang berhasil mencetak gol dari tendangan bebas langsung.
Dari segi efektivitas Falcao yang telah memainkan enam pertandingan, jauh lebih unggul dengan menjadi pemain yang paling sering mengkonversikan peluang yang didapatnya menjadi gol (33%) sementara Messi hanya 21% dan Ronaldo 18%. Messi dan Ronaldo sama-sama mencetak gol dalam empat dari tujuh pertandingan yang telah mereka mainkan.
Source
0 komentar on Perebutan Gelar Top Skorer La Liga Paling Sengit :
Post a Comment and Don't Spam!
*TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG. JIKA BERKENAN TINGGALKANLAH COMENTTAR TERBAIK ANDA DI BLOG INI.
*NO SPAM,NO SARA . Thank'S